INSTALLASI & KONFIGURASI DHCP PADA WINDOWS SERVER

13:12:00
INSTALLASI & KONFIGURASI DHCP PADA WINDOWS SERVER



     1.    Add Roles and Feature




     2.    Pada installation type pilih “Role-based or Feature-based installation”.




     3.    Pilih server selection.




     4.    Pada server roles tambahkan “DHCP Server”




Klik “Add Feature” untuk enambahkan feature.




Jika sudah di add feature maka secara otomatis DHCP server akan ter centang





     5.    Pada bagian Feature langsung “Next” saja, karena kita hanya ingin menginstall server roles.




     6.    Gambar di bawah merupakan sedikit catatan mengenai DHCP, jika sudah faham silahkan anda klik ”Next”.




     7.    Klik “Install” untuk memulai proses penginstallan dan tunggu hingga proses penginsatallan selesai.




     8.    Jika proses sudah selesai, maka silahkan anda klik “Close”.




Setelah proses penginstallan maka aka nada notifikasi, lalu klik pada “Complete DHCP configuration”



Pada bagian Description klik “Next”.




Pilih “Use the following user’s credentials” lalu klik “Next”.



Pada Summary klik “Next”.





     9.    Penginstallan sudah selesai, maka selanjutnya kita konfigurasi DHCP-Nya, pertama buka “Tools => DHCP”.




     10.  Pilih “Add/Remove Binding…” untuk menambahkan IP address pada DHCP.




     11.  Pilih IP ADDRESS lalu klik “ok”.




     12.  Setelah itu kita menambahkan scope, caranya dengan klik kanan pada IPv4 lalu pilih “New Scope…”




     13.  Klik “Next” untuk melanjutkan pembuatan scope.




     14.  Isikan Name “sesuka anda” dan Untuk description “Sesuka anda” jika sudah klik “Next”.




     15.  Tahao selanjutnya adalah pemberian IP range, pada tahap ini kita harus menentukan IP berapa saja yang bisa digunakan oleh client.




     16.  Lease Duration berfungsi untuk menentukan jangka waktu untuk si client menggunakan IP DHCP.





     17.  PIlih “Yes, I want to configure these options now”.




     18.  Masukan IP server, lalu klik “Next”.




     19.  Pada kolom Parent domain isikan “domain anda” dan pada IP address isikan “Ip address server”.




     20.  Pada bagian ini kita hanya di suruh menambahkan IP address saja, jika sudah klik “Next”.




     21.  Pada Activate Scope pilih “Yes, I want to Activate this scope now”.




     22.  Klik “Finish” untuk mengakhiri pembuatan scope.




     23.  Gambar di bawah merupakan bukti bahwa sudah bertambah 1 content DHCP.




     24.  Untuk mengecek range IP dan IP yang tidak bisa digunakan bisa di lihat di “Address Pool”.






ðVERIFIKASI PADA CLIENT

1.    WINDOWS 7
a.    Setting IP address pada windows anda menjadi “Automatic” lalu klik “ok”.



b.    Jika sudah mengubah IP addressnya menjadi “Automatic” maka selanjutnya kita buka  “Local Area Connection Status” lalu klim detai untuk melihat IP Addressnya.



c.    Yaaaa, gambar di bawah merupakan bukti bahwa komputer kita sudah secara otomatis mendapatkan ip address, dengan IP Address “45.45.45.14” dengan Subnet mask “255.255.255.0”.



2.    LINUX (CENTOS7)
a.    Sama halnya seperti windows, kita ubah IP addressnya menjadi “Automatic”. Jika sudah kita restart networknya dengan perintah “systemctl restart network”



b.    Setelah kita merestart network selanjutnya kita mengecek apakah Pc/laptop kita sudah mendapatkan ip atau belum, caranya dengan menggunakan perintah “ip address” atau agar lebih singkat bisa menggunakan perintah “ip ad”. Ya dan gambar di bawah merupakan bukti bahwa pc kita sudah mendapatkan ip address secara otomatis dengan ip “45.45.45.15” dengan subnet mask “255.255.255.0”.




ðPENGECEKAN DI SERVER
Langkah terakhir adalah pengecekan pada server untuk melihat ip yang sudah dipakai dengan masuk ke “Address Leases” maka di situ terdapat 2 ip yang sudah terpakai yaitu “45.45.45.14 & 45.45.45.15”











Artikel Terkait

Previous
Next Post »