MASUKNYA AGAMA ISLAM KE
NUSANTARA
Sepeninggalan nabi Muhammad
SAW silam, kepemimpinan agama Islam tidak berhenti begitu
saja. Kepemimpinan Islam diteruskan oleh para khalifah dan disebarkan ke
seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.
Dulu indonesia adalah negara yang di kenal sebagai negara penghasil rempah-rempah terbesar di dunia, sehingga banyak pada pedagang dan saudagar yang datang ke Indonesia. Hal tersebut membuat tertarik para pedagang asal Arab, Gujarat, dan Persia. Yang mereka lalukkan selain berdagang tetapi mereka juga sambil berdakwah untuk mengenalkan mengenai ajaran-ajaran Islam kepada penduduk sekitar.
Teori Masuknya
Islam Ke Indonesia
Ada 3 teori yang menjelaskan tentang masuknya agama islam ke indonesia, diantaranya yaitu TEORI GUJARAT, TEORI PERSIA, dan TEORI MAKKAH. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ke3 teori tersebut :
Teori Gujarat
Teori berpendapat bahwa agama
Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 dan pembawanya berasal dari Gujarat, India. Dasar dari teori ini adalah:
- Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia.
- Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur Indonesia – Cambay – Timur Tengah – Eropa.
- Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat.
Teori Persia
Teori ini berpendapat bahwa
Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan pembawanya berasal dari Persia, Iran.
Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam
Indonesia seperti:
- Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.
- Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi dari Iran yaitu Al – Hallaj.
- Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda- tanda bunyi Harakat.
- Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik.
- Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. Leren adalah nama salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A. Hussein Jayadiningrat.
Teori Makkah
Teori ini merupakan teori baru
yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori lama yaitu teori Gujarat. Teori
Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya
berasal dari Arab (Mesir).
Dasar teori ini adalah:
- Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
- Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. SedangkanGujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.
- Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu gelar tersebut berasal dari Mesir. Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar terhadap proses penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri.
Proses Masuknya Islam Ke Nusantara
1. Perdagangan
Letak Indonesia yang
sangat strategis di jalur perdagangan di masa itu membuat Indonesia banyak
disinggahi para pedagang dunia termasuk pedagang muslim. Banyak dari mereka
yang akhirnya tinggal dan membangun perkampungan muslim, tak jarang mereka juga
sering mendatangkan para ulama dari negeri asal mereka untuk berdakwah. Hal
inilah yang diduga memiliki peran penting dalam penyebaran ajaran Islam di
nusantara.
2. Perkawinan
Penduduk lokal
beranggapan bahwa para pedagang muslim ini adalah kalangan yang terpandang,
sehingga banyak penguasa pribumi yang menikahkan anak mereka dengan para
pedagang muslim. Sebagai sayarat sang gadis harus memeluk islam terlebih
dahilu, hal inilah yang diduga memperlancar penyebaran ajaran islam.
3. Pendidikan
Setelah perkampungan
islam terbentuk, mereka mulai mendirikan fasilitas pendidikan berupa pondok
pesantren yang dipimpin langsung oleh guru agama dan para ulama. Para lulusan
pesantren akan pulang ke kampung halaman dan menyebarkan ajaran islam di daerah
masing-masing.
4. Kesenian
Wayang merupakan warisan
budaya yang masih terjagan hingga saat ini, dalam penyebaran ajaran islam
wayang memiliki perang yang sangat konkrit. Contohnya sunan kalijaga yang
merupakan salah satu tokoh islam menggunakan pementasan wayang untuk berdakwah.
TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG...!!!
EmoticonEmoticon